<Menyempatkan diri, menulis di sela-sela UTS. Mencoba memberi kebermanfaatan, meskipun hanya satu ayat.>
Dulu,,orang kafir pernah bertanya kepada Nabi Muhammad .>
“Wahai Muhammad, Bagaimana keadaan gunung-gunung ketika terjadi hari kiamat.?”
kemudian Nabi menjawab melalui Firman Allah >
“Tuhanku meledakkan gunung-gunung itu, sehingga menjadi hancur”,,,
“Wahai Muhammad, Bagaimana keadaan gunung-gunung ketika terjadi hari kiamat.?”
kemudian Nabi menjawab melalui Firman Allah >
“Tuhanku meledakkan gunung-gunung itu, sehingga menjadi hancur”,,,
Ya Allah,..hambaMu merenung ketika membaca Firman ini,
Betapa tidak ?
Gunung yang hanya meletus_pun di negeri ini sudah membuat manusia ketakutan,kebingungan, kocar-kacir,.tak berdaya,
apalah lagi di ledakkan hingga hancur ?
Betapa tidak ?
Gunung yang hanya meletus_pun di negeri ini sudah membuat manusia ketakutan,kebingungan, kocar-kacir,.tak berdaya,
apalah lagi di ledakkan hingga hancur ?
Tidak hanya sampai disana. Kemudian Nabi melanjutkan jawabannya>
“Lalu menjadi rata dengan tanah”.
“Lalu menjadi rata dengan tanah”.
Ya Allah, tidak pernah terbayangkan, ketika gunung-gunung meledak hingga rata dengan tanah,.
Bahkan Nabi mempertegas kembali>
“Kamu tidak melihat lagi adanya lembah maupun bukit di permukaan bumi ini”.
“Kamu tidak melihat lagi adanya lembah maupun bukit di permukaan bumi ini”.
“Rata”. Bisa di bilang, bumi yang kita pijakkan ini akan rata. Pertanyaannya, lalu kemana_kah manusia ?| Siapa yang mengaku bahwa dirinya kuat ?| Bisakah kita menahan dahsyatnya ledakan gunung tsb ?
Dan inilah yang menjadi “titik akhir” kehidupan manusia di dunia . Maha Benar Allah dengan Segala FirmanNya.
(QS. Thaahaa, ayat 105-107).
(QS. Thaahaa, ayat 105-107).
#SemogaBermanfaat